Teknik penerjemahan merupakan cara yang digunakan untuk menanggulangi kesulitan menerjemahkan pada tataran kata, kalimat, atau paragraf. Dalam bidang penerjemahan dikenal beragam teknik yang biasa digunakan oleh seorang penerjemah. Diantaranya adalah sebagai berikut:
10 Teknik Penerjemahan
One-to-one correspondence
Ini merupakan teknik penerjemahan dimana translator berupaya melakukan pencarian padanan dalam penerjemahan melalui cara satu lawan satu.
Transposisi
Suatu teknik penerjemahan yang meliputi perubahan bentuk gramatikal dari BSu ke BSa (Newmark, 1988:85). Menurut Catford, transposisi dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu: 1) Pergeseran tataran (level shift), dan 2) Pergeseran kategori (category shift).
Modulasi
Adanya pergeseran struktur seperti yang terjadi pada teknik transposisi, melibatkan perubahan yang menyangkut pergeseran makna, karena terjadi juga perubahan perspektif, sudut pandang atau segi maknawi yang lain.
Deskriptif
Memberikan ‘uraian’ yang berisi makna kata yang bersangkutan karena penerjemah tidak dapat menemukan terjemahan/padanan kata BSu (baik karena tidak tahu/ belum ada dalam Bsa).
Baca juga: Perbedaan dan persamaan antara translation & interpretation
Contextual conditioning
Penerjemah memberikan kata-kata khusus untuk menjelaskan suatu kata yang dianggap asing (misalnya) oleh calon pembaca Bsa agar kata tersebut mudah dipahami.
Footnote
Penerjemah memberikan keterangan dalam bentuk catatan kaki untuk memperjelas makna kata terjemahan yang dimaksud karena tanpa penjelasan tambahan itu kata terjemahan diperkirakan tidak akan dipahami secara baik oleh pembaca.
Fonologis
Dilakukan ketika penerjemah tidak dapat menemukan padanan yang sesuai di dalam BSa, sehingga ia memutuskan untuk membuat kata baru yang diambil dari bunyi kata itu di dalam BSu untuk disesuaikan dengan sistem bunyi (fonologi) dan ejaan (grafologi) BSa.
Penerjemahan Baku
Penggunaan secara langsung sejumlah istilah, nama, dan ungkapan yang sudah baku atau resmi dalam BSa. Biasanya istilah sudah ada di dalam undang-undang, glosari tertentu, atau berupa nama orang, kota, atau wilayah.
Padanan Budaya
Menerjemahkan dengan memberikan padanan berupa unsur kebudayaan yang ada dalam BSa.
Omission
Cara ini dapat ditempuh jika makna telah disampaikan oleh unsur tertentu atau jika suatu kata/ekspresi tidak begitu penting dalam pengembangan teks dan hanya akan mengganggu pembaca dengan penjelasan yang panjang.
Itulah beberapa teknik penerjemahan yang sering dilakukan oleh seorang penerjemah. Tentunya mereka menggunakan teknik-teknik tersebut untuk keperluan penerjemahan dokumen tertentu. Tidak bisa satu teknik penerjemahan diterapkan untuk seluruh jenis dokumen.
Hubungi Kami
Bila ada mahasiswa dan/atau dosen yang sedang membutuhkan beberapa jasa kami di atas, silakan dapat menghubungi kami melalui kontak di bawah ini:
- WA – 085228001002
- email – [email protected]
- IG/Twitter – @diantranslation